Laporan Ilmiah tentang Tawuran
Masa remaja adalah saat dimana seorang anak mulai menjadi dewasa.
Sedang mencari jati diri yang akan menentukan bagaimana ia kedepannya. Dalam
menuju kedewasaan tersebut anak akan mengalami perubahan perubahan sikap dan
kejiwaannya. Dapat dengan mudahnya sang anak dipengaruhi oleh teman-teman
sebaya maupun media media sosial. Bimbingan orang tua berpengaruh besar
terhadap perkembangan psikologis maupun mental sang anak bagaimana mensortir
mana yang baik dan mana yang buruk. Saat masa transisi tersebut sang anak juga
sangat dengan mudahnya mengikuti dan meniru hal-hal yang sedang populer atau sedang ngetrend untuk mengetahui apakah ia
cocok dengan trend tersebut. Yang menjadi masalah adalah apakah hal yang di
tiru itu baik atau buruk. Jika hal yang baik ditiru maka tidak akan menjadi
masalah, sebaliknya jika hal yang buruk maka akan menjadi masalah dan harus
ditangani.
Faktor faktor penyebab kenakalan remaja:
a. Kepribadian diri
yang lemah, kepribadian yang lemah ialah dapat dengan mudahnya terpengaruh
maupun terhasuk dengan ajakan media ataupun orang lain. Peran orang tua sangat
berperan dalam pembentukan serta penguatan kepribadian sang anak.
b. Kurang perhatian
dari orang tua. Kurangnya perhatian dari orang tua akan membuat seorang
anak emrasa tidak dianggap dan menyebabkan sang anak mencari perhatian dengan
cara yg salah dan ketika mendapat perhatian dari teman yang kurang baik akan
menjadikan sang anak menjadi melenceng dari jalan yang lurus.
c. Pergaulan
lingkungan. Pengaruh lingkungan atau teman sebaya berperan besar dalam penyebab
kenakalan remaja.
d. Pengaruh budaya
asing.
Hal-hal yang
dapat mengataasi kenakalan remaja:
a. Keluarga harus
lebih memerhatikan atau lebih peka dan memantau semua kegiatan sang anak.
b. Ajari sang anak
anak untuk mencari teman yang baik.
c. Membuat fondasi
pikiran sang anak yang baik supaya sulit terpengaruh dengan pengaruh pengaruh
dari luar yang tidak baik.
Tawuran.
Pengertian Tawuran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), “tawuran adalah
perkelahian massal atau perkelahian yang dilakukan beramai-ramai”. Berdasarkan
definisi tersebut, maka tawuran pelajar dapat diartikan sebagai perkelahian
yang dilakukan secara massal atau beramai-ramai antara sekelompok pelajar
dengan sekelompok pelajar lainnya.
Menurut Mansoer (dikutip dalam Solikhah, 1999) “perkelahian
pelajar atau yang biasa disebut dengan tawuran adalah perkelahian massal yang
merupakan perilaku kekerasan antar kelompok pelajar laki-laki yang ditujukan
pada kelompok pelajar dari sekolah lain”.
Akibat tawuran
Akibat dari tawuran yaitu luka-luka karena terkena
batu yang dilempar oleh musuh atau terkena ikat pinggang salah satu musuh.
Tawuran juga menimbulkan dampak berupa hukuman dari sekolah. Hukuman dari
sekolah dapat memberian efek jera bagi para pelajar, seperti skorsing atau
bahkan dikeluarkan dari sekolah atau Drop Out (D.O). Masuk penjara
juga merupakan akibat dari tawuran. Jika tertangkap polisi dan dianggap
membahayakan maka akan terkena Pasal 351 ayat 3 dengan hukuman 7 tahun penjara,
Pasal 170 ayat 2 ketiga E dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, dan yang
paling parah Pasal 338 dengan ancaman 15 tahun penjara. Lebih parah akibat dari
tawuran yaitu kehilangan nyawa. Sudah banyak korban-korban yang kehilangan
nyawa akibat mengikuti tawuran.
Menghindari Tawuran
Cara menghindari tawuran yaitu,
tidak terpengaruh lingkungan sekitar, menolak ajakan teman yang ingin kita
mengikuti tawuran; hindari senior yang suka mengajak tawuran, menghindar jika
bertemu atau melihat senior yang suka mengajak tawuran; sepulang sekolah
langsung pulang ke rumah, jika bel pulang sekolah sudah berbunyi, jangan
terlalu sering kumpul bersama teman-teman; melakukan kegiatan positif, seperti
mengikuti ekstrakurikuler.
Referensi:
http://dmaulidyani.blogspot.com/2012/10/tawuran-antar-pelajar-yang-terjadi-di.html
Komentar
Posting Komentar